Teringat

teringat
Sungguh tak akan pernah sirna bayangmu dari ingatanku, semua kenangan yang telah kita ukir bak goresan-goresan indah bertintakan emas diatas secarik kertas putih bersih yang akan selalu tersimpan di dalam lemari buku-buku indah yang ku punya. Meski kita tak lagi bersama namun hati tak dapat memungkiri bahwa diri ini masih belum mampu melupakanmuu dan mengharapkanmu untuk kembali bersamaku untuk memhpuskan tinta hitam yang telah kau dan aku goreskan di dalam kertas putih kelamku.
Mengapa harus ada benci jika cinta masih membara, mengapa haris berpisah jika masih sering berjumpa, mengapa harus ada luka jika masib terdapat bahagia, dan mengapa harus ada tangisan jika masih ada candaan. Hingga kini belum kutemukan pengganti, walau banyak bunga-bunga harum semerbak yang telah mendekati dan menebarkan cinta dan kasih dari hati namun tetap saja dirimu memang tak terganti.
Senyuman indah yang dulu kau tebar membuat jantung berdebar-debar senyuman itu tidak pernah kembar meski banyak insan yang telah mencoba dan belajar. Masih ku ingat jelas suaramu yang lemah lembut gemulai penuh ramah, gaya jalan yang kau punya bak pengibar bendera, beraturan penuh hati-hati. Sungguh aku tidak bisa lupa. Kini kita telah berbeda jalan, ruang dan waktu, kau di sana dan aku di sini, kau telah bersamanya dan aku pun masih mencoba mencari kembali bunga indah yang akan tumbuh iindah di dalam hati ini, cintaku saat ini ibarat memeluk bulan dan memetik bintang.

Kamis 13 Juli 2017
Pukul 21:57 Wib


Khairu Hasliansyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengujian Hipotesis

Rancangan Acak Lengkap (RAL)

APLIKASI KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PETERNAKAN